12 Jawaban untuk #GagasMedia
1. Last
Minute In Manhattan
The
Days With You
Bercinta
dalam Tahajjudku
Amo
Ravierre(s)
Travellous
Surat
Kecil Untuk Tuhan
Titian
Nabi
Ayat-Ayat
Cinta
Ayah,
Mengapa Aku Berbeda?
Laskar
Pelangi
2. Sebenernya sih banyak min, salah satu judulnya yaitu “Bercinta dalam Tahajjudku”. Kenapa? Soalnya alur/jalan ceritanya itu mengalir, gaya bahasanya mudah dimengerti, di setiap kejadian yang dipaparkan juga penuh dengan tanda tanya alias mampu membuat seseorang yang lagi baca jadi penasaran, penulisan/tata bahasanya anti typo, lalu perpaduan antara genre romance dan religinya nyambung banget, nggak nggantung, dan bikin greget, terus yang terakhir, endingnya tigarius bikin termehek-mehek banget min. Nggak nyangka aja bisa kayak gitu. Apalagi amanat yang terkandung dalam novel tersebut deeplyyyy banget. Top deh.
3. “Arahkanlah
pandanganmu kepada Tuhan, dan Dia akan memberimu jalan. Tidak semuanya
sekaligus, tetapi selangkah demi selangkah. Dan setiap langkah adalah
mukjizat..” -Merry Riana
4. Ustadz
Bangga. Kenapa? Soalnya karakter yang ada dalam diri Bangga itu seperti orang
yang aku kagumin di dunia nyata. Nyaris persis. Yang sholeh, baik, dan taat
agama. Atau mungkin Entahlah, kadang ada ‘sesuatu’ yang tak bisa diungkapan oleh kata-kata...
5. Saat
fisik bukan menjadi hal yang dipertimbangkan saat mencintai seseorang, Bangga
dengan percaya dirinya berkata bahwa ia mencintai Kisi bukan karena ia merasa
kasihan karena Kisi sudah tidak punya kaki lagi, melainkan ia menikahi Kisi
semata-mata karena Allah; mencari ridho Allah. Hingga Kisi pun yakin bahwa Bangga
adalah belahan jiwa yang dikirimkan Tuhan untuknya. Belahan jiwa yang sempat
dicintainya saat Bangga masih menjabat sebagai seorang guru agama di SMUnya.
Singkat
cerita, hari bahagia itu pun datang juga. Kisi sudah siap-siap dengan gaun
pernikahannya beberapa jam yang lalu dan kini ia sedang menanti kedatangan
Bangga untuk mengucapkan sebuah janji suci. Dalam hatinya, ia sudah tidak sabar
lagi untuk menjadi istri Bangga. Laki-laki tampan yang taat pada agama, yang tak
memikirkan segala kekurangan Kisi.
Saat
sedang asyik menunggu, tiba-tiba suatu bencana datang. Samar-samar, Kisi tidak
percaya bahwa ternyata calon suaminya telah meninggal karena kecelakaan. Refleks,
Kisi menangis histeris. Hatinya remuk, tubuhnya seperti dicincang kasar-kasar
dengan pisau tajam hingga menembus uluh hati.
Namun,
setelah ia mampu berpikir jernih lagi, Kisi teringat sesuatu. Ia terngiang-ngiang
oleh perkataannya sendiri. (isinya kurang lebih seperti ini) “Ya Allah aku
tidak ingin dan tidak akan rela bila ada seorang wanita yang menikah dengan
Bangga.”
Subhanallah,
Kisi pun mengerjapkan mata dan tersadar, bahwa apa yang diucapkannya telah
menjadi kenyataan dan dikabulkan oleh Tuhan. Kisi semakin menangis
tersedu-sedu. Setelah itu ia sangat menyesal karena ia tidak mengerti bahwa ‘segala
perkataan/ucapan adalah sebuah doa’...
Nah,
itu min sedikit ending yang masih aku ingat sampai sekarang. Pas selesai baca novel
itu, aku semakin hati-hati kalau mau bicara supaya nggak kayak cerita di atas,
menyesal setelah menyadari.
6. Cinta
Brontosaurus. Itu sih pas nggak sengaja kejadiannya. Soalnya waktu itu aku lagi
di perpustakaan sekolah eh tiba-tiba nemu novel itu deh. Yaudah, langsung baca
dan akhirnya suka ;)
7. The
Days With You. Karena judulnya itu real plus nyambung sama jalan cerita yang
ditulis sama si penulis. Ya.. intinya judul itu pas banget dan bisa mewakili
dari sekian bab-bab yang ditulis di buku tersebut.
8. Yang
aku suka pertama yaitu covernya Last Minute in Manhattan. Alasannya simpel,
karena dari segi pewarnaannya itu matching dan enak dipandang. Aku juga suka
dengan laut yang warnanya kebiru-putihan, juga big bridge yang ada di Amerika. But,
gambar tersebut bukan gambar asli tapi seperti made hand gitu ya, jadi lihatnya
jadi bikin fresh.
Yang
kedua covernya The Days With You. Kali pertama dapat itu buku, rasanya hepi
banget. Full pic but apik lah. Nggak bikin bosen. Apalagi ada tulisan timbul
untuk penggunaan judulnya. Terus font yang dibuat itu simpel tapi oke. Oh ya,
cover tersebut cuma berisi animasi aja lho, yaa seperti gambar kartun tapi
yang lucu-lucu. Aku suka yang ada di buku tersebut; gambar anak-anak kecil,
rumah, balon udara, dan bangunan-bangunan. Intinya seperti menggambarkan
masa depan gitu deh. Really love it!
9. Romance.
Karena sepengetahuanku, beribu-ribu kisah cinta, ada-ada aja problematikanya.
Kayak nggak ada habis-habisnya gitu buat dibahas. Soalnya mayoritas novel-novel
yang pernah aku baca selaluuuuu ada cerita cintanya dan itu sukses bikin urat
menegang selama beberapa detik.
Religi. Karena bisa membangun karakter, menginspirasi untuk tetap terus istiqomah dalam kebaikan, dan lain-lain.
10. Habiburrahman
El-Shirazy. Mungkin ngajak selfie #eh. Tapi kalo emang beneran terjadi ya, aku ajak
aja diskusi seputar pembuatan novel-novel religius yang kita tahu sendiri, kan,
begitu legendaris dan best seller bukunya. Abis itu minta tanda tangannya dan
beliau aku suruh kasih krisar buat naskah novelku yang entahlah kapan
selesainya... :v
11. Lebih suka yang buku cetak. Selain mudah di dapat di toko buku dan nggak bikin mata cepat lelah karena harus menatap layar monitor berjam-jam, kita juga bisa lebih relaks dalam membaca.
12. GagasMedia: penerbit mayor yang sukses, inspiratif, best seller, dan better than ever!!
Komentar