Solusi untuk Remaja Berjiwa GALAU
Adalah sebuah artikel yang ngga jelas mau diapain. Artikel ini juga pernah aku coba kirimin ke #EtCatera Ja*aP*s. Tapi kata agennya, e-mailku belum masuk (dan aku nggak percaya wkeke)
Ini artikel buat para insan yang berjiwa GALAU. Selamat membaca semoga hatinya ikut tergugah dan sedikit demi sedikit bisa berubah menjadi insan yang berjiwa STRONGGG ;)))
Ta-da!
Lohaaa para remaja yang sedang stalking timeline-nya Ja*aP*s!
XD seiring perubahan zaman, kita musti
tahu nih caranya menghadapi dunia baru—baca: dunia
remaja. Nah, di bawah ini
ada tips-tips oke yang musti kalian lakukan. Cekidot!
1. Say
“NO” to ”PACARAN” [jodoh di tangan
Tuhan]
Pacaran?
Apa sih pacaran itu? *pasangmukapolos* menurut aku sih ujung-ujungnya pasti
termehek-mehek #eaak, galau—pasti,
dicuekin, merasa jadi korban PHP atau apalah namanya. Mending kaya aku nih,
JOJOBA—Jomblo-jomblo bahagia! :p sampai-sampai aku lupa cara nangis itu kaya
gimana, hahaha..
Well—yang
aku tahu, pacaran itu most harm than
benefit. Mo bukti? Banyak nih. For the example, sering
dimarahin ortu gara-gara sering pulang malem, waktu belajar kesita gara-gara diajak nge-date siang-malem. Yaelah, diatur-atur gitu masa mau
sih? Hellooow.. kita nih ye hidup di negara hukum men. Kita dilahirkan secara
merdeka dan punya hak. So, jangan sampai deh di perbudak sama 1 kata 5 huruf itu~
Terus
nih biasanya, ada yang pakai tradisi tuker-tukeran “kartu”. Idiiiih! Kenapa sih believe
banget sama yang namanya cinta dari laki-laki (baca: pacar)? Emang iya besok your boyfriend
jadi laki-laki yang sah buat kalian
pada? Nggak, kan.
Nah. Kita punya privasi & harga diri. Awas! Be careful ya, girls!
2. Neding
a ‘TRUE FRIEND”
Kalau
ada pepatah ”Happiness is not complete without a Friends.” Aku
anggukin nih. Kok bisa? Iya dong,
karena
sahabat itu sangat berjasa. Eits! Bukan sahabat yang suka main backstabbing ya. Tapi a True Friend. Cari yang bener-bener sahabat. Karena meskipun tanpa pacar, tenang, dunia kalian gak bakal
runtuh kok, guys!
Dan, kalo kamu punya sahabat sejati, please
don’t disappoint him. And don’t
forget to always choose friends who invite to goodness.
3. Lebih
fokus pada “Family & Religion”
Lalalayeyeyeye~
yuhuuuu~ ngomongin soal family pasti gak ada boringnya. Stop jadi anak yang brokenhome mulu, dong. Sukanya foya-foya
ngga jelas. Mending uang dibuat ngerefresh
otak biar kembali cling. Cuci otak ngga musti rekreasi yang jauh-jauh. Bisa
juga kalian sekeluarga bersilaturrahim ke anak-anak yatim/panti asuhan gitu.
Berbagi kasih sayang pada mereka juga dapat membuat masalahmu sedikit
terlupakan. Atau sama-sama tadarusan bareng di rumah, tanpa ngeluarin uang,
berpahala lagi^^)
4. Dan
terakhir, the most important, is... ikuti
kata ‘hati’, jangan ikuti kata ‘pikiran’
Senakal-nakalnya
kita, pasti dalam hati nurani kita terbesit bisikan, “Aku harus berubah” ya ngga? Soalnya menurut pengalaman pribadi dan temen-temen deket aku,
kata hati itu dijamin lebih jujur daripada kata pikiran. Dan juga, kata hati
itu masih murni ketimbang kata pikiran yang kadang-kadang mengeluarkan ide ‘luar
biasa w-o-w’. Contohnya nih, kita pengen mendekatkan diri sama yang maha kuasa, kaya
mo puasa/sholat/sedekah, eh tiba-tiba pikiran kita bilang, “Males, besok-besok
ajalah. Masih ada waktu, kok.” Nah, terbukti kan? Kalian mau ngikutin opsi
yang mana? Ngikut kata hati atau ngikut kata pikiran?
Jadi
intinya, kalian harus berhati-hati dalam mengikuti kata pikiran. Pikir
matang-matang sebelum memutuskan sesuatu, Oke?
Nah,
4 tips itu tadi bila kalian lakukan dengan sungguh-sungguh, atas kehendak YME dijamin deh bakal adem ayem hidup kalian
sebagai remaja yang modern.
_______________________
Note: DON'T TO BE GALAU BECAUSE:
_______________________
Note: DON'T TO BE GALAU BECAUSE:
Happy trying!
Komentar